Buntu Pane, 18 Juli 2012 : Ibu-ibu PKK Desa Sei Silau
Timur foto bersama Senat Mahasiswa Universitas Negeri Medan 2012 pada
Kegiatan Pengabdian Masyarakat
Mahasiswa sebagai pembawa roda penggerak bangsa memangkul tanggung
jawab terhadap kesejahteraan masyarakat. Salah satu upaya
menyejahterakan masyarakat bisa melalui pemberdayaan kaum perempuan di
bidang kuliner. Seperti yang dilakukan oleh sekelompok mahasiswa yang
tergabung dalam Senat Mahasiswa Universitas Negeri Medan (SEMA UNIMED)
yang melakukan pengabdian di Desa Sei Silau Timur Kecamatan Buntu Pane
Kabupaten Asahan Sumatera Utara pada 18 Juli 2012. Sesuai dengan salah
satu Tri Dharma Perguruan Tinggi, yaitu Pengabdian, Senat Mahasiswa
Unimed melakukan Pengabdian di Masyarakat dengan menyongsong tema
“Menciptakan Wanita Kreatif di Bidang Kuliner”.Kegiatan pengabdian ini mengangkat tema tentang kuliner karena mengingat semakin dekatnya Bulan Ramadhan , tujuannya agar dapat menyajikan kuliner yang berbeda dari puasa tahun-tahun sebelumnya. Selain itu, pemahaman yang didapat masyarakat dari adanya kegiatan ini bisa dikembangkan menjadi bisnis rumahan yang dapat menambah penghasilan sehingga diharapkan masyarakat semakin sejahtera dengan pendapatan yang bertambah.
Kegiatan ini dihadiri langsung oleh sekretaris camat, kepala Desa Sei Silau Timur atau yang mewakili, ibu ketua PKK serta ibu-ibu dari delapan dusun di desa Sei Silau Timur. Sedangkan kegiatan memasaknya dipandu langsung oleh lima utusan mahasiswa Universitas Negeri Medan jurusan Tata Boga dari Fakultas Teknik Unimed.
Ketua panitia pelaksana Rona Uli Sibarani menyampaikan dalam sambutannya bahwa tujuan utama dari kegiatan ini adalah semakin berkembangnya kreatifitas dan keterampilan para ibu-ibu rumah tangga di desa Sei Silau Timur Kec. Buntu Pane Kab. Asahan dan nantinya diharapkan dapat berkembang menjadi salah satu usaha rumahan yang bisa menambah penghasilan demi peningkatan taraf perekonomian masyarakat. Hal senada juga disampaikan Ketua Senat Mahasiswa Unimed Agus Khoirul Umri Siregar.
Adapun masakan yang didemokan antara lain : Nouget Lele, Bika Singkong, Mie Kangkung dan Blue Saphire. Lele dipilih sebagai bahan utama nougat dikarenakan di Desa ini banyak terdapat lele yang biasa terdapat di kolam-kolam milik warga. Begitu juga dengan bika singkong, singkongnya mudah didapat di daerah ini. Warga mengaku selama ini mengolah singkong hanya direbus ataupun digoreng. Sehingga dengan adanya masakan Bika Singkong yang didemokan dalam kegiatan ini, masyarakat mendapat pemahaman baru dalam mengolah singkong. Blue Saphire merupakan minuman khas dari Negara Thailand yang cocok dibuat untuk minuman berbuka puasa.
Antusiasme masyarakat dalam mengikuti kegiatan ini begitu terlihat dengan banyaknya kaum ibu dan beberapa remaja putri yang menghadiri kegiatan ini. Saat kelima “koki” asal Unimed ini beraksi, para ibu juga tidak mau kalah ikut serta memasak menunjukkan antusiasmenya. Setelah beberapa masakan selesai disajikan, para ibu yang hadir dipersilakan mencoba/mencicipi masakan yang telah dimasak bersama.
Kegiatan memasak di masyarakat ini bukan kali pertama yang dilakukan oleh mahasiswa Tata Boga karena sebelumnya pernah juga dilakukan di Aceh dan Tembung (Medan). Kegiatan ini mendapat apresiasi dari piihak kecamatan seperti disampaikan langsung oleh Bapak Sekretaris Camat “kami sangat mengapresiasi kegiatan ini dan berharap kegiatan ini akan berlangsung kembali di hari-hari lain di desa yang berbeda di kecamatan Buntu Pane ini demi peningkatan kreativitas ibu-ibu rumah tangga di kecamatan ini”.
program PLS nih..
ReplyDelete